Saturday, May 3, 2008

Rintis Kerja Sama Melalui SNAF-08

Pembaca yang budiman, berikut sekilas reportase pelaksanaan SNAF-08 yang dimuat di ITS-Online: http://www.its.ac.id/berita.php?nomer=4633.

Rintis Kerja Sama Melalui SNAF-08

25 April 2008 11:18:56

Mengadakan workshop sesuai dengan salah satu bidang minat jurusan merupakan agenda tahunan jurusan Teknik Fisika ITS. Untuk tahun ini, bidang Rekayasa Fotonika mendapatkan jatahnya. Dimotori oleh Laboratorium Rekayasa Fotonika Teknik Fisika, akhirnya diselenggarakanlah Seminar Nasional Aplikasi Fotonika 2008 (SNAF-08) yang berlangsung selama dua hari, dimulai Kamis (24/4) kemarin.


Teknik Fisika, ITS Online - Makin besarnya peran bidang fotonika dan kurangnya kerja sama para pakar yang berkecimpung di sana, khususnya pakar antar perguruan tinggi, menjadi perhatian peneliti fotonika di jurusan Teknik Fisika. Dan melalui SNAF-08, mereka berharap dapat menciptakan kembali wahana kerja sama yang lebih luas dan menggalang tempat-tempat riset fotonika.

Minimnya kerja sama antar pakar fotonika tersebut diakui oleh Dr rer nat Ir Aulia MT Nasution MSc, peneliti sekaligus ketua pelaksana SNAF-08. Aulia menegaskan, karya-karya bidang fotonika di Indonesia sebenarnya sangat banyak. Namun, karena kurang terorganisir, timbul kesan tumpang-tindih antara riset-riset yang ada. "Padahal, rata-rata hasil riset tersebut menurut saya telah mencapai tingkat advance. Sayang, sekali kalau terbuang," imbuh Aulia.

Salah satu bukti dari banyaknya karya bidang fotonika dapat dilihat dari jumlah paper yang berhak dipresentasikan dalam SNAF-08. "Total ada 52 paper, dengan peserta SNAF-08 60 orang dari berbagai instansi perguruan tinggi dan pemerintah di Indonesia," ungkap Aulia.

Disisi lain, lanjut Aulia, perkembangan fotonika yang sedemikian jauh ternyata masih terkendala oleh masalah peraturan di pemerintahan dan peralatan yang sederhana. Khusus untuk masalah peralatan, bagi Aulia mungkin dapat ditoleransi. Tapi, masalah peraturan pemerintah menurut Aulia harus segera disosialisasikan kepada masyarakat luas.

"Karena itulah mengapa dalam kesempatan ini kita juga mengundang Prof Masbah RT Siregar dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Red). Dalam hal ini, beliaulah yang paham seperti apa kebijakan pemerintah," terang Aulia.

Lebih lanjut, Aulia berharap dengan terselenggaranya SNAF-08 ini keuntungan yang lebih besar dalam kerja sama fotonika dapat terealisasi di luar. Diskusi-diskusi untuk mencari terobosan baru hendaknya lebih digalakkan. "Jika kita bersaing dalam hal peralatan dengan orang luar mungkin kita masih kalah, tapi dalam hal menciptakan terobosan baru saya yakin kita tak akan tertinggal," pungkas Aulia.

SNAF-08 yang berlangsung selama dua hari ini terbagi atas dua sesi, yakni hari pertama untuk sesi workshop dan hari ke dua adalah sesi seminar. Untuk sesi workshop, selain diisi oleh pakar fotonika Teknik Fisika sendiri, juga menghadirkan salah seorang pakar dari Ikatan Laser Indonesia (IKLASI), yaitu Dr Nury Nusdwinuringtyas MS SpRM.(f@y/ap)

No comments: